Bingung, Mau Pilih Pesantren yang Mana?

Memilih pesantren yang tepat untuk anak memang gampang-gampang susah. Masih bingung, mau memasukkan anak ke pesantren yang mana? Berikut ini gambaran dari beberapa pesantren yang ada di tanah air:

• Pesantren Salaf
• Pesantren Modern
• Pesantren Qur’an
• Pesantren Hadits
• Pesantren Bahasa

1. Pesantren Salaf

Sebutan untuk pesantren yang lebih dikhususkan bagi para santri yang ingin lebih banyak mempelajari kitab kuning (arab gundul), dari mulai kitab Tauhid, Fikih, Akhlak, Tasawuf, dan beragam kitab lainnya.

Adab dan unggah-ungguh antara santri kepada Kyainya (atau pengajar lain) masih sangat dijaga secara ketat. Dan santri juga akan diminta (atau secara sukarela) untuk mengabdi (berbakti dalam keseharian) secara khusus kepada Kyai (pengasuh pondok), di mana diyakini jika dalam setiap pengabdian inilah proses hikmah dan barokahnya ilmu itu disampaikan, sebagai buah dari keikhlasan santri dan penerimaan Kyai atas rasa ikhlas dan pengabdian santri.

2. Pesantren Modern

Ada beragam tipe pesantren modern di Indonesia. Lahirnya pesantren modern dimaksudkan untuk menjembatani kurikulum dunia pesantren yang agamis dengan tantangan global yang lebih menuntut penguasaan ilmu-ilmu umum untuk diaplikasikan. Porsi antara kedua muatan tersebut bisa berbeda-beda di setiap pesantren.

Bagaimana dengan Boarding School? Konsep yang diangkat mirip dengan Pesantren Modern, menggabungkan ilmu-ilmu keagamaan dengan ilmu-ilmu umum, dengan cakupan yang lebih terkini untuk menjawab isu-isu global yang lebih beragam.

3. Pesantren Qur’an

Seperti namanya, pesantren ini lebih dikhususkan untuk calon santri yang memang memiliki target untuk menghafal Qur’an. Sehingga muatan pelajaran dan hafalan Al-Qur’an jauh lebih banyak dibandingkan pelajaran lainnya.

Usia anak yang diterima beragam, bahkan sebagian orangtua meyakini jika semakin dini anak-anak diajarkan untuk menghafal Qur’an akan semakin baik, karena semakin mudah hafalan tertanam di kepala.

4. Pesantren Hadits

Tidak banyak jenis pesantren hadits yang ada di Indonesia. Dan jika pun ada, lebih diprioritaskan untuk calon santri yang sudah cukup dewasa dan sudah memiliki dasar pemahaman ilmu pesantren sebelumnya, seperti kemampuan membaca kitab, penguasaan bahasa Arab, sampai penguasaan hafalan Qur’an dan Hadits dengan jumlah tertentu.

5. Pesantren Bahasa

Titik berat pesantren ini ada pada penguasaan bahasa asing, selain juga tetap mempelajari ilmu-ilmu keislaman yang khas dipelajari di dunia pesantren. Pesantren jenis ini lebih umum untuk usia remaja/ kuliah, dengan asumsi basic keislaman sudah dipelajari calon santri pada jenjang sebelumnya.

Setiap orangtua memiliki tujuan sendiri untuk memilih pesantren yang tepat bagi anak-anaknya, sesuai dengan harapan yang dituju dan melihat kompetensi yang dimiliki anak.

Lantas, mana yang harus dipilih? Bunda bisa mulai dengan memahami secara jeli muatan kurikulum yang diajarkan, atau mudahnya lihat saja, lulusannya seperti apa? Pengajarnya seperti apa? Dan kitab serta buku-buku apa saja yang diajarkan dan dijadikan sebagai rujukan?

Apapun pilihannya, semoga ini dapat menjadi langkah yang tepat bagi Ayah dan Bunda dalam menginvestasikan ilmu-ilmu keagamaan pada diri anak.