Always start with Basmallah

Review Buku 7 Habits of Highly Effective People

Yang Mau Kita Obrolin:

Review Buku 7 Habits of Highly Effective People
Today Always Better Than Yesterday

Ada alasan yang sangat mendasar, kenapa orang gagal dan orang sukses, keduanya sama-sama bisa diprediksi dari perilaku kesehariannya.

Benarkah demikian?

Yup, nyatanya demikian adanya.

1 hal yang menjadi pembeda antara keduanya, adalah karena orang-orang sukses memiliki kebiasaan yang tidak hanya positif, tapi juga efektif. Stephen R. Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People menjelaskan, setidaknya ada 7 Kebiasaan yang berpengaruh kuat untuk membangun kesuksesan seseorang dengan lebih efektif.

Sebelum Kita memasuki 7 pola kebiasaan itu, ada baiknya 3 hal berikut terlebih dahulu menjadi fokus utama untuk diperhatikan:

  1. Perbaiki Dirimu Dulu
  2. Maksimalkan Peranmu
  3. Get a Win-Win Deals

Perbaiki Dirimu Dulu

Ah, mungkin memang Kita harus sama-sama lebih sering mengelap kaca masing-masing, sebelum mulai menuding Dia dan Mereka, atau setidaknya minimal Kita pun bisa memahami, jika ada jerawat yang harus diobati pada wajah Kita, masih ada kotoran di sudut mata, atau bahkan alis yang tinggi sebelah.

Maksimalkan Peran yang Kamu Mainkan

Apa Peranan dan Tujuan Hidupmu?
Buka Dulu Topengmu

Sad But True.

Aku dan Kamu, Kita, sama-sama seorang Anak, yang mungkin juga adalah seorang Istri, seorang partner kerja dan juga seorang tetangga yang aktif di lingkungan Kita masing-masing.

Itu baru sebagian peranan dari banyak peranan yang kadang membuat Kita stress, kalau tidak sedih, menguras emosi tapi kadang juga bikin Kita hepi dan merasa hidup lebih berarti.

Apa saja perananmu di dunia nyata, maksimalkan semampumu, nikmati peranmu dan lihat bagaimana ia mengisi hidupmu dengan penuh manfaat dan warna-warninya.

Get A Win-win Solution

Ada saatnya Kita mesti melihat apakah yang Kita lakukan sudah cukup mendapatkan apresiasi yang layak atau tidak. Bukan soal nggak mau rugi, tapi sebagai manusia normal, jelas nggak mungkin Kita mengabdikan diri 100% hanya untuk keuntungan dan kenikmatan orang lain, tanpa mempedulikan dampak dan efektifitasnya bagi Kita.

Ibarat hubungan yg berat sebelah, 1 pihak sibuk dengan Give and Give, dan pihak lain kesenengan dengan Take and Take, dan bisa ditebak, lama-lama Kamu akan menjalani hubungan yang keropos dengan banyaknya rongga di sana-sini, jika tidak terkubur dalam-dalam tanpa titik terang.

7 Habits of Highly Effective People

7 Kebiasaan ini dipercaya ampuh untuk membangun kebiasaanmu lebih efektif:

  1. Be Proactive
  2. Begin With the End in Mind
  3. Put First Thing First
  4. Think Win-Win
  5. Seek First to Understand Then to Be Understood
  6. Synergize
  7. Sharpen the Saw

Be Proactive

Jadilah proaktif, lebih banyak berfokus untuk memperbaiki hal-hal yang bisa Kita kendalikan.

Dengan kata lain, Kita pun diminta untuk lebih legowo merelakan hal-hal yang ada di luar kemampuan dan kendali Kita. Yang mana bagian inilah yang seringkali justru bikin pecah kepala Kita dan menghancurkan mood seharian.

Begin With the End in Mind

Jika ingin memulai langkahmu, mulailah dengan menentukan Apa Tujuanmu melakukan semua hal ini? Dengan memiliki tujuan, Kita akan tau ke mana harus melangkah.

Dan bagian terbaik dari memiliki tujuan, adalah ia akan memaksa Kita untuk tetap melangkah meski di saat-saat tersulit sekalipun.

Jika tujuanmu belum bisa menjadi alat yang memaksamu untuk bangun dan tetap melangkah meski terseok-seok, bisa jadi tujuan yang Kamu miliki kurang bernyawa, kurang besar nilainya untuk bisa Kamu perjuangkan mati-matian.

Put First Thing First

Jika ada hal yang berkaitan dengan penempatan skala prioritas, itu adalah manajemen waktu.

Put First Thing First
Bila Semua Penting, Maka Itu Tidaklah Penting

Karena masing-masing dari Kita hanya disediakan 1×24 jam setiap harinya, So pasti, menjadi tidak masuk akal jadinya, jika kita harus memaksakan untuk mengerjakan semua hal secara bersamaan di satu waktu dengan tujuan dan harapan akan hasil yang berbeda.

4 kondisi ini bisa membantu Kita untuk menentukan hal mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu:

  • Penting dan Mendesak
  • Penting dan Tidak Mendesak
  • Kurang Penting/ Tidak Penting Tapi Mendesak
  • Kurang Penting/ Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Think Win Win

Seperti yang sudah Kamu baca di banyak paragraf sebelum ini, sebagai individu, Kita juga harus mendapatkan manfaat atas hubungan timbal balik yang dilakukan dengan pihak lain, entah berupa materi ataupun non materi, duniawi ataupun ukhrawi.

Dan seperti halnya Kita yang ingin mengejar manfaat dan keuntungan, tentunya orang lain pun berhak mendapatkan hal yang sama dari hubungan yang kalian jalani berdua.

Seek First to Understand Then to Be Understood

Seek First to Understand Then to Be Understood
Karna Kita Dianugerahi 2 Telinga & 1 Mulut

Ada alasan kenapa Allah menciptakan 2 telinga dan 1 mulut untuk manusia. Yup, nggak lain karena Kita diminta untuk lebih banyak mendengarkan daripada terus-menerus bersikeras mengutarakan pendapat yang Kita yakini benar, tanpa melihat kebenaran di sisi lain.

Seek First to be Understand Then to Be Understood, mengajak Kita untuk lebih berempati dan mencoba bertukar posisi agar lebih memahami kondisi lawan bicara, sebelum memintanya untuk memahami Kita.

Mudah untuk dikatakan tapi jelas sangat sulit untuk dipraktekkan, karena Yakin deh, setiap orang akan bersikeras dengan pendapat dan problemanya masing-masing.

Padahal, berdiri di posisi di mana Kita mencoba untuk memahami kondisi pihak lain akan sama sulitnya dengan mencoba membuat orang lain memahami posisi Kita.

Synergize

Zaman sekarang, udah nggak waktunya lagi berkompetisi dan menganggap diri selalu lebih baik dari orang lain. Ini waktunya berkolaborasi.

Seperti yang Kita sama-sama tau, tim yang hebat bukanlah tim yang setiap individu di dalamnya saling bersaing untuk menjadi Super Man.

Tim yang hebat adalah mereka yang bisa saling menggabungkan kelebihan 1 sama lain dan menutup celah kekurangan untuk menghasilkan produktivitas yang lebih mengagumkan.

Kolaborasi dan Sinergi
Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi

Jika produktivitasmu ingin semakin meningkat, Siap-siap deh, menekan ego dan sisi perfeksionismu.

Sharpen the Saw

Tau kapan saatnya harus mengasah kapakmu. Seperti pisau yang sudah digunakan berulang kali, lama-lama akan tumpul juga.

Seperti itu juga diri Kita. Butuh rehat untuk upgrade skill, atau bahkan sekedar hal-hal yang paling dasar pun perlu diperhatikan, dari sisi kesehatan fisik, mental, kehidupan sosial dan aspek spiritual. Hal-hal basic yang jika tidak Kita penuhi, malah akan berdampak pada keseimbangan hidup Kita.

7 Habits of Highly Effective People. Gimana? Berani Coba?

Ikuti polanya dan sampai bertemu dengan dirimu yang baru.

dewi

Setiap Wanita punya cerita. Setiap manusia bisa bercerita. Setiap post di blog ini adalah rangkaian cerita kehidupan Kita, ya Saya dan Anda. Karena setiap Kita, melangkah di antara cerita 1 menuju cerita lainnya. Saat ini mungkin cerita Saya, besok bisa saja menjadi cerita Anda. *Writing Enthusiast* Selain mengelola laman dewifitriani.com, Saya pun aktif di samaraquran.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *