Setiap orangtua pasti ingin menyiapkan bekal terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Baik berupa ilmu maupun harta. Berikan prioritas pada ilmu untuk diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Karena ilmu itulah yang nantinya akan menjaga dan menopang kehidupan mereka, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sementara harta, ia akan cepat habis bila tidak dikelola dengan ilmu.
.
Their Future is in Your Hands pic:https://unsplash.com/@planeteelevene
.
Belajar dari prinsip hidup yang dianut oleh sebagian besar etnis China, “Biarlah hidup secara pas-pasan, yang penting anak-anak bisa bersekolah dan mendapat pendidikan setinggi-tingginya.” Mereka rela hidup cukup ala kadarnya selama bertahun-tahun, bersabar dengan keterbatasan dengan keyakinan kesuksesan akan menunggu di depan sana dan jika kesuksesan sudah diraih barulah kenikmatan demi kenikmatan itu ditampakkan.
.
Bagaimana pandangan Islam sendiri mengenai hal ini? Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara, yaitu: Mencintai Nabi kalian, Mencintai Keluarga, serta Membaca Al-Qur’an; karena sesungguhnya orang-orang yang hafal Al-Qur’an itu kelak berada di bawah naungan Allah, yaitu pada hari yang tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya, berada bersama dengan para Nabi kekasih-kekasih-Nya.”
(H.R. Ad-Dailami melalui Ali).
.
Kecintaan kepada Nabi akan membawa pada kecintaan pada ajaran Allah, semakin besar rasa cinta yang ditanamkan, semakin besar upaya untuk memberikan yang terbaik bagi agama untuk mengejar ridho-Nya.
Mencintai keluarga, karena dari sinilah akarnya berasal, dikelilingi orang-orang terkasih, belajar menerima dan mencintai setiap ketidaksempurnaan dengan cara yang sempurna, menyadari betapa pun hebat dan suksesnya ia kelak, ada keluarga untuk tempat kembali, ada keluarga dan masyarakat yang akan selalu membutuhkan kontribusinya. Dan di sinilah takaran kesuksesan itu akan terlihat, seberapa besarnya ia akan bermanfaat saat kembali dalam masyarakat.
Kecintaan terhadap Al-Qur’an, memahami dan memaknai setiap kalimat demi kalimatnya sebagai wujud kasih sayang Allah SWT. Menduplikasi setiap laku dan pikiran dengan apa yang diresapinya dari Al-Qur’an, semata ditujukan untuk mendapatkan ridho-Nya di hari akhir nanti.
.
Ketiga hal tersebut dapat kita jadikan pedoman untuk memberikan bekal terbaik bagi masa depan anak-anak kita.
.
Jika sudah ridho Allah yang dijadikan tujuan, insyaAllah kebahagiaan Dunia dan Akhirat akan diraih.
.
Wallahu a’lam bisshowab.
